Khalid bin Walid ahli strategi perang yang tak terkalahkan.
Sosok ulung dan ahli dalam mengatur strategi pantas di sematkan pada Khalid bin Walid,julukan tersebut di dasari dari pencapaian gemilang Khalid bin Walid yakni berperang tanpa menderita kekalahan.Beliau juga mendapat julukan pedang Allah SWT hal ini pantas karena tegasnya dalam membela agama Islam.
Sebelumnya kaum kafir Quraisy berperang dengan umat Islam bersama nabi Muhammad Saw dalam perang badar.Sesuatu keajaiban terjadi dimana 300 orang bisa mengalahkan 1000 orang kafir Quraisy,tentu hal tersebut bukanlah mustahil karena Allah SWT akan menolong para hamba-nya yang bertakwa.
Nah,pada perang Uhud yakni perang yang bertujuan untuk membalas kekalahan di perang badar inilah kegemilangan Khalid bin Walid muncul.Pada saat itu kaum muslimin berhasil memukul mundur kaum kafir Quraisy hingga lari tunggang langgang bercerai berai,namun di saat ini lah umat Islam lengah di mana kedua pasukan pemanah kanan dan kiri yang di tempatkan di atas bukit tidak mengikuti anjuran dan perintah nabi Muhamad Saw untuk tetap berjaga di tempatnya masing-masing.
Alhasil Khalid bin Walid yang melihat kejadian tersebut langsung mengepung pasukan umat Islam yang sedang berburu harta rampasan perang karena dikira perang telah usai,seketika pasukan berkuda Khalid bin Walid mampu menerobos pasukan sehingga pasukan Islam mengalami kekalahan.
Khalid bin Walid masuk Islam setelah perjanjian Hudaibiyah
Karena kagum akan kelembutan dan kemurnian agama Islam tersebut akhirnya Khalid bin Walid memeluk agama Islam dan ikut serta dalam berbagai peperangan seperti perang mu'tah yang mengangkat posisinya.Dalam peperangan pertama melawan Romawi ini di pimpin oleh Zaid bin haritsah namun beliau shahid terkena tombak,kepemimpinan beralih ke Jafar ibn Abi Thalib sama beluaupun shahid terkena lebih dari 50 sabetan pedang,kemudian kepemimpinan di pegang oleh Abdullah ibn rawahah dan beliau pun shahid juga.
Seperti yang di katakan nabi Muhamad Saw jika Zaid gugur maka digantikan Jafar dan jika Jafar gugur digantikan Abdullah,lalu jika kesemua gugur maka pasukan muslim harus menunjuk salah satu dari mereka untuk dijadikan pemimpin.Nah akhirnya Khalid bin Walid terpilih menjadi pemimpinya,berkaca dari pengalamanya pasukan muslimin di bagi menjadi dua sayap dan keesokan harinya pasukan muslimin berangkat lebih awal dengan strategi pasukan berkuda,pembagian pasukan muslim menjadi dua ini dikira oleh pasukan Romawi adalah pasukan bantuan dari Madinah.Akhirnya pasukan Romawi yang salah persepsi berhasil di kalahkan,akan tetapi pengejaran tidak di lakukan oleh pasukan muslim karena bisa membuat pasukan Romawi mengetahui keadaan sebenarnya.
Kemenangan tersebut membuat posisi pasukan islam makin di perhitungkan dan pada akhirnya daerah Persia dan Romawi Syria berhasil di taklukan umat Islam.
Keteladanan Khalid bin Walid menjadi inspirasi setiap muslim
Tercatat Khalid bin Walid telah mengikuti kurang lebih 100 peperangan sebelum dan sesudah masuk Islam dan beliau tak terkalahkan.Di saat kekhalifahan di pegang oleh Umar bin Khatab posisi panglima di gantikan oleh abu Ubaidah pertimbangan tersebut lebih menitik beratkan kepada Ubaidah yang ahli dalam delegasi dan bijak sementara Khalid bin Walid adalah ahli strategi peperangan dan bersifat tegas sama seperti Umar bin khatab.
Patut di acungi jempol kedewasaan Khalid bin Walid walaupun awalnya kurang setuju namun beliau akhirnya menerimanya dan mereka tampil berkolaborasi epik membuat banyak kemenangan,sebelumnya terdapat tawaran dari pihak musuh untuk mengajak Khalid bin Walid bergabung karena pencapaian gemilangnya akan tetapi tawaran tersebut ditolaknya.Khalid bin Walid meninggal di usia 57 tahun tempat wafat Khalid bin Walid di daerah Homs Syria.
Artikel keren lainnya: