Mempelajari agama Islam merupakan anjuran bagi setiap pemeluknya.Sebelum meninggal nabi Muhammad Saw mewasiatkan Al Qur'an dan Hadits kepada kaumnya di seluruh dunia,kemudian beliau berpesan barang siapa saja ingin selamat dunia akhirat maka gunakanlah Al Qur'an dan hadist sebagai pedoman hidub.Selanjutnya banyak orang Islam mempelajari Al Qur'an dan hadist ,Kemudian munculah tokoh ilmu hadist dan ilmu fikih yang berkembang dan terkenal di dunia Islam yang masyhur ,mereka belajar menyusun buku dan mengajarkan agama Islam.Kira-kira siapa saja tokoh-tokoh tersebut ? Mari kita sedikit mengupasnya.
Pertama adalah ilmu hadist,pada masa kekhalifahan abassiyah banyak ilmu hadits berkembang.Para ulama menghimpun dan membukukan hadits-hadits nabi Muhammad Saw dan memisahkan dari fatwa-fatwa sahabat dilakukan dengan 3 cara.
1.Melawat ke daerah yang jauh guna menghimpun hadits dari para rawi.
2.Membuat klasifikasi hadits
Marfu hadist yang di sandarkan pada nabi dan mauquf hadits yang disandarkan kepada sahabat,serta maqtu yaitu hadist yang disandarkan pada tabi'in.
3.Menghimpun kritik hadits kepada perawi.
Dari usaha tersebut lahirlah buku-buku hadits dalam corak yang lebih baru yaitu kitab sahih,sunan dan musnad.
Kitab sahih adalah kitab yang memuat hadits sahih saja,sementara kitab sunan memuat seluruh hadits kecuali hadits dhaif atau mungkar (sangat lemah).lalu kitab musnad adalah kitab yang memuat semua hadist baik shahih,Hasan maupun daif.Ishaq bin rahawaih adalah tokoh yang merintis pemisahan hadits sahih dan tidak sahih kemudian dilanjutkan oleh imam Al Bukhari dan muridnya imam Muslim, mereka masing-masing menyusun buku shahih Bukhari dan shahih muslim.
Sementaraits lainya yakni abu Dawud,At Thimizi,An-Nasa'i dan Ibnu Majah mereka menyusun kitab sunan.Lalu kitab musnad di tulis oleh imam Ahmad hanbal,Musa al-abbasi,Musaddad al-bari,Asad bin Musa dan nusa'im bin Hamad Al khaza'i.Kitab-kitab tersebut dimaksudkan sebagai jawaban atas usaha pemalsuan hadits dari kalangan mahzab-mahzab fikih aliran-aliran Kalam teologi dan tasawuf yang fanatik dalam membela golongannya.
Kedua adalah ilmu Fikih
Mempelajari ilmu fikih maka kita akan mengenal 4 mahzab yakni mahzab imam Hambali,mahzab imam Maliki,mahzab imam Syafi'i dan mahzab imam Hambali.Mahzab adalah aliran mengenai hukum fikih.Ilmu fikih mengalami perkembangan pesat pada periode ke empat dan kelima dinasti Abbasiyah.Hal ini disebabkan para tabi'in telah meletakan dasar-dasar ilmu fikih pada periode sebelumnya.
Periode ini di tandai dengan perdebatan antara ahlur-ra'yi dan ahlul hadist.Perdebatan tersebut mereda ketika Ar-ra'yi dapat di anggap sebagai salah satu cara dalam menetapkan hukum fikih melalui batasan-batasan yang di buat ahlur-ra'yi.Pada periode ke empat ini di tandai dengan munculnya 4 imam mahzab (imam Hanafi,imam Malik,imam Syafi'i,imam Hambali)
Pada periode ke lima ijtihad melemah,para fukaha memfokuskan perhatianya pada tiap mahzab,kajian itu berupa Syarah (keterangan/penjelasan) tanjih (penerapan) dan tahqiq (penetapan).Selanjutnya fukaha beranggapan tidak ada lagi yang memenuhi syarat sebagai Mujtahid sehingga dikatakan pintu ijtihad telah tertutup,penyebabnya tertutupnya pintu ijtihad itu salah satunya adalah munculnya Ta'aassuh Al-mazhab (fanatik buta pada satu mahzab).
Itulah sedikit ulasan mengenai ilmu hadist dan ilmu fikih dari kami.Semua imam tersebut hidub pada masa dinasti Islam paling lama dalam sejarah Islam lho.Dinasti abassiyah sendiri berumur 508 tahun dimulai dari 750 M - 1258 M.Semoga ada manfaatnya dan jangan lupa nantikan ulasan-ulasan menarik lainya.
Artikel keren lainnya: